Minggu, 19 April 2015

"Apa itu Otaku?"







Sederhana saja.. Orang-orang mungkin suka meluncurkan pertanyaan tentang Otaku kepada anaknya atau orang lain. "Apa itu Otaku?"


           Otaku (おたく/オタク) adalah istilah bahasa Jepang yang digunakan untuk menyebut orang yang betul-betul menekuni hobi.
Sejak paruh kedua dekade 1990-an, istilah Otaku mulai dikenal di luar Jepang untuk menyebut penggemar berat subkulturasal Jepang seperti anime dan manga, bahkan ada orang yang menyebut dirinya sebagai Otaku.






Akihabara, Tokyo. Sebuah lokasi berkumpul yang populer bagi Otaku.



Etimologi Otaku:

          Otaku berasal dari sebuah istilah bahasa Jepang yang merujuk kepada rumah atau keluarga orang lain (お宅/御宅, otaku). Kata ini sering digunakan sebagai metafora untukhonorifik kata ganti orang kedua. Dalam kasus ini, terjemahannya adalah "Anda". Sebagai contoh, dalam anime Macross, ditayangkan pertama kali pada tahun 1982, tokoh Lynn Minmay menggunakan istilah ini sebagai kata ganti.
Bentuk slang modern dari otaku ditulis sepenuhnya dengan aksara hiragana (おたく) atau katakana (オタク, atau yang lebih jarang, ヲタク) untuk membedakan dengan makna terdahulunya. Istilah ini kemungkinan besar berasal dari percakapan antar penggemar anime yang selalu menyapa lawan bicara dengan sebutan Otaku (お宅 Anda).

Sejarah Otaku:

            Di awal dekade 1980-an sudah ada istilah slang bernada sumbang byōki (ビョーキ "sakit") yang ditujukan kepada penggemar berat lolicon, manga dan dōjin manga. Istilah byōki sudah sering muncul dalam dōjinshi sampai ke anime dengan peran utama anak perempuan seperti Minky Momo.
Istilah otaku pertama kali diperkenalkan oleh kolumnis Nakamori Akio dalam artikel "Otaku" no Kenkyū (おたくの研究 Penelitian tentang Otaku) yang dimuat majalahManga Burikko. Dalam artikel yang dimuat bersambung dari bulan Juni hingga Desember 1983, istilah otaku digunakan untuk menyebut penggemar berat subkultur seperti anime dan manga.
Pada waktu itu, masyarakat umum sama sekali belum mengenal istilah otaku. Media massa yang pertama kali menggunakan istilah otaku adalah radio Nippon Broadcasting System yang mengangkat segmen Otakuzoku no jittai (おたく族の実態 situasi kalangan otaku) pada acara radio Young Paradise. Istilah Otakuzoku (secara harafiah: suku Otaku) digunakan untuk menyebut kalangan otaku, mengikuti sebutan yang sudah ada untuk kelompok anak muda yang memakai akhiran kata "zoku," seperti Bōsōzoku danTakenokozoku.
Pada perkembangan selanjutnya, sebutan otaku digunakan untuk pria lajang yang mempunyai hobi animemangaidolpermainan video, dan komputer pribadi tanpa mengenal batasan umur. Istilah otaku juga banyak dipakai untuk menyebut wanita lajang atau wanita sudah menikah yang membentuk kelompok sedikit bersifat "cult" berdasarkan persamaan hobi. Kalangan yang berusia 50 tahun ke atas yang merupakan penggemar berat high culture atau terus mengejar prestasi di bidang akademis jarang sekali dan hampir tidak pernah disebut otaku.
Istilah "otaku" dalam arti sempit awalnya hanya digunakan di antara orang-orang yang memiliki hobi sejenis yang membentuk kalangan terbatas seperti penerbitan Dōjinshi. Belakangan ini, istilah otaku dalam arti luas sering dapat mempunyai konotasi negatif atau positif bergantung pada situasi dan orang yang menggunakannya. Istilah otaku secara negatif digunakan untuk penggemar fanatik suatu subkultur yang letak bagusnya tidak bisa dimengerti masyarakat umum, atau orang yang kurang mampu berkomunikasi dan sering tidak mau bergaul dengan orang lain. Otaku secara positif digunakan untuk menyebut orang yang sangat mendalami suatu bidang hingga mendetil, dibarengi tingkat pengetahuan yang sangat tinggi hingga mencapai tingkat pakar dalam bidang tersebut.
Sebelum istilah otaku menjadi populer di Jepang, sudah ada orang yang disebut "mania" karena hanya menekuni sesuatu dan tidak mempunyai minat pada kehidupan sehari-hari yang biasa dilakukan orang. Di Jepang, istilah otaku sering digunakan di luar konteks penggemar berat anime atau manga untuk menggantikan istilah mania, sehingga ada istilah Game-otaku, Gundam-otaku (otaku mengenai robot Gundam), Gunji-otaku (otaku bidang militer), Pasokon-otaku (otaku komputer), Tetsudō-otaku (otaku kereta api aliasTecchan), Morning Musume-otaku (otaku Morning Musume alias Mō-ota), Jani-ota (otaku penyanyi keren yang tergabung dalam Johnny & Associates).
Secara derogatif, istilah otaku banyak digunakan orang sebagai sebutan bagi "laki-laki dengan kebiasaan aneh dan tidak dimengerti masyarakat umum," tanpa memandang orang tersebut menekuni suatu hobi atau tidak. Anak perempuan di Jepang sering menggunakan istilah otaku untuk anak laki-laki yang tidak populer di kalangan anak perempuan, tapi sebaliknya istilah ini tidak pernah digunakan untuk perempuan. Berhubung istilah otaku sering digunakan dalam konteks yang menyinggung perasaan, penggunaan istilah otaku sering dikritik sebagai praduga atau perlakuan diskriminasi terhadap seseorang.
Otaku juga identik dengan sebutan Akiba Kei yang digunakan untuk laki-laki yang berselera buruk dalam soal berpakaian. Sebutan Akiba Kei berasal dari gaya berpakaian laki-laki yang lebih suka mengeluarkan uang untuk keperluan hobi di distrik AkihabaraTokyo daripada membeli baju yang sedang tren. Sebutan lain yang kurang umum untuk Akiba-Kei adalah A-Boy atau A-Kei, mengikuti istilah B-Boy (B-Kei atau B-Kaji) yang sudah lebih dulu ada untuk orang yang meniru penampilan penyanyi hip-hop berkulit hitam.

Generasi Otaku di Jepang:

  • Otaku generasi pertama (kelahiran paruh pertama tahun 1960-an)
Otaku generasi pertama dibesarkan sebagai penggemar fiksi sains di saat masyarakat umum masih mengganggap anime sebagai konsumsi anak-anak. Gekiga yang dimaksudkan sebagai bacaan orang dewasa lalu mulai dikenal secara luas. Otaku generasi pertama juga mulai ikut-ikutan membaca Gekiga. Di Jepang, generasi kelahiran tahun 1960-an disebut generasi Shinjinrui (Generation X) yang sewaktu kecil takjub dengan monster yang bisa berubah bentuk dan menyenangi Tokusatsu.
  • Otaku generasi II (kelahiran sekitar tahun 1970-an)
Di masa kecil membaca Space Battleship YamatoMobile Suit Gundam yang nantinya menjadi bekal penting untuk menjadi otaku. Masyarakat Jepang mulai menerima kehadiran otaku. Sebagian otaku generasi II tidak bisa membedakan antara dunia fiksi sains dengan alam nyata, misalnya Gundam-otaku (Gun-ota). Permainan video dekade 1980-an juga menjadi kegemaran otaku generasi II. Pada saat yang sama, masyarakat mulai menaruh praduga terhadap otaku akibat kasus pembunuhan heboh dengan pelaku seorang otaku. Di kalangan anak sebaya, otaku mulai mendapat perlakuan diskriminasi.
  • Otaku generasi III (kelahiran sekitar tahun 1980-an)
Di masa kecil membaca Neon Genesis Evangelion, otaku generasi III sekarang menjadi inti gerakan Sekai Kei. Anak-anak dari otaku generasi I mulai menjadi otaku sehingga citra negatif otaku semakin berkurang dan otaku hanya dianggap sebagai salah satu hobi. Di kalangan otaku generasi III, kecenderungan Moé sudah menjadi istilah yang disepakati bersama, sekaligus sebagai prinsip dan tujuan. Otaku generasi III makin tenggelam di dalam dunia yang digambarkan manga, dan bahkan sampai menyenangihigh culture yang ada di dalamnya.

Jawaban Mengenai Pertanyaan Tersebut:

     Jawaban mengenai pertanyaan, "Apa itu Otaku?" Otaku adalah orang yang sangat betul-betul menekuni hobi. Seperti membaca Manga, menonton Anime, ber-cosplay (Costume Player), mengoleksi merchandise Anime dan sebagainya.
    Aku sering mendapat pertanyaan seperti itu oleh orangtua dan teman-temanku/orang lain, seperti tetangga, saudara dan lain-lain. Aku menanggapi, "Sebuah nama panggilan dari beberapa orang yang benar-benar menyukai Anime, bahkan sampai mengikuti kegiatan festival/gathering dan event dari organisasi mereka. Aku juga pernah mengikuti gathering dari organisasiku." Lalu aku menanggapi mereka lagi. "Otaku bukan hanya menyukai Anime dan mengikuti berbagai hal seperti di festival/event Jepang. Otaku juga mengoleksi berbagai merchandise Anime, seperti costume player, poster, tempat pensil dan barang-barang yang berkaitan dengan 'Anime'. Istilah otaku sangat berbeda dengan Anime Lovers, menurut teman-temanku... Kalau otaku itu yang suka mengoleksi berbagai hal yang berkaitan dengan Anime, kalau Anime Lovers... Orang-orang yang suka mengoleksi beberapa gambar dihp/laptop/PC mereka, menonton dan mendowload beberapa film Anime, menggambar tokoh Anime (98% Otaku dan Animers menggemar menggambar tokoh Anime)."
  Aku juga Otaku. Aku sudah mengoleksi beberapa merchandise Anime, seperti poster, pin, komik dan lain-lain. Di PC/flashdisk-ku juga sudah penuh dengan file-file yang berisi Anime. Hahaha. Terkadang aku begadang semalaman untuk mendownload sebuah film Anime yang sekarang sedang-sedang nge-booming.

Positive Side of Anime and Otaku:

  Aku heran, benar-benar heran. Mengapa orang yang tidak menyukai Anime selalu melihat dari sisi negatifnya? Mereka pun tidak tahu isi dari sisi positif anime itu apa. Daijoubu, akan kuberi tahu kalian bagi yang membenci/tidak menyukai Anime apa itu positive side of anime and otaku.
 Hei, kalian! Jika kalian tidak menyukai Anime... Janganlah sekali-sekali kamu menghina dan menjelek-jelekkan Anime! Kalian hanya melihat dari sisi negatifnya! Kalian juga harus tahu dan harus melihat sisi positif Anime itu apa!
 Aku sudah bertahun-tahun menjadi orang yang menyukai dan mencintai Anime, aku memulai hidupku menonton Anime pada usia 5 tahun. Setiap pulang sekolah, aku selalu mengganti channel TV dengan program TV Space Toon. Kalian tahu? Space Toon banyak sekali menayangkan berbagai Anime dengan genre yang berbeda-beda.
 Sisi positif dari Anime itu dapat mengajarkan kita hidup sederhana, menjalin hubungan persahabatan yang kelak akan mengubah hidup kita, mengajarkan kita hidup mandiri, mengajarkan kita untuk tidak kenal 'putus asa', mengajarkan kita rela berkorban demi orang lain, mengajarkan kita untuk belajar lebih giat dan mengajari kita untuk menghindari dari bahaya Narkoba. Masih ingin melunjak dengan perkataan para Otaku?
 Manfaat dari sisi positif Anime adalah kita dapat menggambar dengan hasil karya kita sendiri, kita bisa membuat komik dengan jerih payah sendiri, kita dapat membangun kekreatifan anak Bangsa. Jika kalian ingin menjadi pembuat komik dan illustrasion gambar... Tenang saja, kalian tidak sendiri. Banyak yang bercita-cita seperti itu, tenang saja. Para Otaku siap membantu satu sama lain.
 Bagi kalian yang membenci Anime/tidak menyukai Anime, kami mohon untuk tidak menghina dan menjelek-jelekkan Anime. Kita sama-sama manusia, kami tidak ingin menginjak satu sama lain. Jadi kami ingin kalian stop menghina dan menjelek-jelekkan Anime, sebuah kehormatan jika kalian tidak menghina dan menjelek-jelekkannya.
 Arigatou gozaimasu telah membaca blog-ku ini. Semoga bermanfaat. Bagi yang newbie (yang memulai karirnya di dunia Anime, yaitu menjadi Otaku/Anime Lovers) bisa contact ke aku, kita bisa menjadi teman sesama Otaku dan Anime Lovers.

Contact me on:
   Facebook: facebook.com/abhorrent.leonhardt
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar